search blog

Kamis, 29 Juli 2010

Imtaq dan Iptek


Imtaq merupakan singkatan dari iman dan taqwa, sedangkan iptek adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian, apa yang dimaksud keseimbangan imtaq dan iptek? Sebenarnya kalau boleh dikatakan kalimat tersebut mengacu ke keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan keimanan. Ilmu pengetahuan umumnya diperoleh dari bangku sekolah dalam porsi yang relatif besar, sedangkan keimanan adalah hidayah. Kalau diperoleh dari hidayah artinya adalah tidak semua orang mendapatkannya karena hidayah Allah-lah yang menentukan.

Memang, ilmu dan keimanan sama-sama bisa dipelajari. Namun, jika ilmu bisa dipelajari dengan otak, keimanan tidak. Keimanan akarnya ada di hati. Nah, ini yang susah. Hati manusia sejatinya bukan miliknya, tetapi Allah-lah pemiliknya. Artinya, andaikata seseorang menguasai seluruh ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini, belum tentu dia menguasai hatinya. Menguasai di sini dalam artian kita bisa mengendalikan sepenuhnya kapan harus cinta, kapan harus benci, kapan harus beriman, dan kapan tidak beriman.

Nah, pertanyaannya adalah memilih untuk menjadi orang yang berilmu tetapi tidak beriman, atau orang yang beriman tanpa ilmu, atau orang yang beriman sekaligus berilmu? Tentu sebagian besar dari kita memilih opsi terakhir. Lantas, seperti apa peran ilmu dan iman dalam kehidupan kita? Seharusnya, keduanya kita gunakan untuk semakin mengenal Allah. Ilmu membuat kita mampu merasakan betapa luasnya pengetahuan Allah (dan betapa sempitnya pengetahuan kita) dan iman membuat kita semakin yakin kepada ke-Maha Besar-an-Nya. Jadi, keseimbangan di sini bukan dalam artian bahwa ilmu dan iman adalah dua hal yang terpisah, namun keduanya mutlak diperlukan oleh seorang muslim untuk menjadi muslim yang sebenar-benarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar