search blog

Kamis, 29 Juli 2010

Hakikat keimanan


Hakikat keimanan adalah Taqwa karena iman memberikan makna mempercayai dalam hati dan mengamalkan dalam setiap perbuatan. Dan pengamalan dalam perbuatan inilah yang tentunya berwujud ketaqwaan.yang berarti melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Menjadi persoalan yang sering diri kita hadapi adalah sejauh mana kekuatanh iman kita, karena posisi iman pertama kali bersemayam di hati, maka sudah pasti kadar iman kita akan sangat dipengaruhi oleh sejauh mana pengalaman-pengalaman hidup yang membekas di dalam hati kita, pengalaman hidup seseorang tentu sangat beragam dan kadang sangat ekstrim ada orang yang mendapatkan pengalaman hidupnya yang serba kekurangan bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok sekalipun, namun ada juga orang yang menjalani hidupnya yang sangat berlimpah secara materi, ada orang yang pengalaman hidupnya didominasi oleh tubuh yang sakit berkepanjangan, namun ada juga orang yang hidupnya sehat-sehat saja. Pengalaman-pengalaman hidup semacam ini jelas membekas dan menggurat dalam hati dan tentu sangat berpengaruh terhadap bagaimana seseorang mengimani Tuhanya.

Yang sangat Istimewa adalah ada orang-orang yang meskipun dalam pengalaman hidupnya dihantam dan tercampakkan kedalam kondisi yang kuarang beruntung, namun iman mereka nyaris tidak berubah, bahkan semakin menguat meskipun terkadang sering terjadi pertentangan antara akal dan hati mereka, namun kembali sang hati memenanginya dan mereka menjadi hamba yang mukmin dan muttaqien. Lalu kekuatan apa sebenarnya yang mampu membuat mereka bertahan, jawabanya adalah kekuatan iman itu sendiri karena iman memang berada di dalam hati dan kadang memang tidak memiliki penjelasan yang dapat dengan mudah diterima oleh akal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar