search blog

Selasa, 27 Juli 2010

Akhlaq


Akhlaq Buruk Tanda Lemahnya Iman

“Siapa yang tidak suka meninggalkan kata-kata dusta, dan perbuatan yang palsu, maka Allah tidak membutuhkan daripadanya puasa meninggalkan makan-minumnya ” (Bukhari dan Abu hurairah Ra)

Tugas Rasulullah Saw
Menurut DR.Muhammad Al Ghaali, Allah Swt mengutus pembawa Risalah-Nya yang terkahir,Rasulullah Muhammad Saw, deganmengemban tugas yang banyak,diantaranyaadalah:
1. Menjelaskan Allah swt yang sebenarnya, menerangkan sifat-sifat-Nya,dansegala yang berkaitan dengan itu.

2. Menguraikan ihwal kebesaran Allah swt,ketinggigan kadar-Nya, kekuatan qudrah-Nya, melakukan kehendak-Nya, mempunyai iradah-Nya dan tasharuf yang mutlak.

3. Menjelaskan bagaimana cara manusia memuliakan dan membesarkan Allah ‘Azza wa Jalla melalui beberapa cara ibadah, mencegah manusia melakukan perbuatan keji, menerangkanpahala dan dosa.
“Sesungguhnya Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan disanatelah
datang pemberi peringatan ”(QS Al Fathir 35, 24)
4. Mengatur pemeliharaan penghidupan manusia seperti perkara mu’amalah munakahat, hukum jinayat dsb untuk menegakkan keadilan.

5. Menyuruh manusia berakhlak baik dan beradab mulia. Sabda nabi Saw, “Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak ”

Tugas di atas tentu saja tidak bersifat parsial, tetapi justru bersifat holistik, menyatu, berkait, dan berkelindan. Dengan demikian kita paham, bahwa keimanan itu tidak berdiri sendiri di suatu sisi lalu akhlaq mulai berdiri di sisi yang lainnya. Keduanya adalah satu kesatuan sebagaimana terbaca dalam tugas-tugas nabi Saw di atas.

“Bacalah kitab (Al Quran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya Shalat itu mencegah dari (perbuatan ) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain), Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan_” Qs al ankabut 29 45

Allah swt berfirman, “Bahwasanya Aku menerima shalat hanya dari orang yang bertwadhu degan shalatnya kepada keagungan-Ku yang tidak terus menerus berdosa, menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk berdzikir kepadaku, kasih sayang kepada fakir miskin, ibnu sabilm janda serta mengesihi orang yang mendapat musibah” Hadist riwayat al Bazzar "
Akhlak sbagai Manifestasi Keimanan Seseorang

Kondisi faktual iman seseorang dapat diketahui dari perilaku dan akhlaqnya. Iman yang kokoh kuat akan dimanifestasikan dalam bentuk akhlak yang baik dan mulia, sedangkan akhlak yang buruk dan hina adalah gambaran yang diberikan oleh imannya yang lemah. Sosok yang ringkih imannya akan mudah tergelincir kepada nperbuatan buruk dan merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

“ Wahai orang-orang yang beriman,! Bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang orang yang benar ” At Taubah 9, 119.
Tuntutan atas iman dan taqwa seseorang adalah dengan berbuat yang baik dan benar. Manifestasi dari ketinggian iman seseorang adalah akhlak dan perbuatan baik yang dilakukannya. Akhlak sendiri adalah suatu sikap perilaku yang spontan dan tidak dibuat buat. Oleh kerana itu “reaksi spontan” dari kebaikan iman seseorang adalah perilaku dan akhlak yang baik.

Inspirasi inspirasi untuk Berakhlak Baik dan Berbuat yang Baik

“ Dan infaqkanlah (hartamu) di jalan Allahm dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dadn berbuat baiklah. Sungguh Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik ” QS Albaqarah, 2:195

“ Sesungguhnya Allah menyuruh (Kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran ” QS AN
-Nahl 16:90

“ Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-